Tuesday, May 29, 2012

Sepakbola dan Kita: Antara Inter Milan, Persija dan Persib

Sepak bola bagi sebagian orang adalah nyawa kehidupan mereka. Walapun hanya sebagai supporter, semua akan dicurahkan bagi kesebelasan kesayangannya seperti mereka membela negaranya sendiri. Hidup ini tidak akan lengkap bila sepakbola pergi dari "Top Of Mind" mereka. Berikut adalah beberapa cuplikan "passion, spirit, and blind love" penggemar sepak bola terhadap kesebelasan kesayangannya.

Fans Fanatik Yang Terbesar Di Dunia

Masyarakat Indonesia terhibur dengan kedatangan kesebelasan Inter Milan ke Indonesia. Pertandingan yang disaksikan sekitar puluhan ribu penonton ini, sebahagian besar fans berat Inter dari penjuru Tanah Air, berlangsung seru, mereka tanpa henti-hentinya meneriakkan yel-yel serta nyanyian berbahasa Italia . "Di Indonesia fans fanatik ini berjumlah sekitar 20 ribuan, termasuk terbesar di dunia," ujar Entong Nursanto yang juga Presiden Interisti Club Indonesia (ICI).

Berbahagialah para pemain Inter Milan yang dipuja puji di negara ini yang berjarak 11.082,98 KM. Kedatangan Inter Milan berhasil menyedot perhatian seluruh pendukung Inter di Indonesia. Ratusan fans Inter berkumpul di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (23/5/2012) pagi. Bahkan, ada yang sudah datang dari kemarin dan ikut menyambut kedatangan tim ofisial "I Nerrazurri" pada hari ini di tempat yang sama. Sebagian para fans, atau yang biasa disebut Interisti, itu ternyata memilih menginap di bandara.

Mereka Disambut Bagaikan Raja

Teriakan yel-yel terdengar setiap Inter bermain, membahana sepanjang pertandingan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Suasana stadion semakin meriah ketika sang kapten, Zanetti, berlari mengelilingi lapangan sebagai bentuk apresiasinya.”Saya mengucapkan terimakasih suporter orang Indonesia atas sambutan, suka cita semangat diberikan,” ujar Moratti seperti dilansir situs resmi klub.”Saya bisa menyaksikan lewat televisi cerita hadir Jakarta hari terakhir. Saya tidak bisa hadir Jakarta urusan pekerjaan,” sambungnya.”Saya bahagia terharu. Hal membuat semakin bersemangat bekerja demi suporter mengagumkan. Indonesia, berterimakasih kalian menjaga perasaan luar biasa selamanya.” 

Dalam keterangan persnya seusai laga melawan Indonesia Selection, para punggawa muda Inter mengaku termotivasi untuk berusaha lebih keras lagi guan menembus tim inti 'Nerazzurri'. Sementara, para pemain Inter yang sudah berusia senja mengaku bakal gantung sepatu setelah tur Indonesia ini. "Saya harap bisa terus bersama dengan Inter, dan bisa bermain dengan baik. Saya senang bisa mencetak dua gol. Fans di stadion juga luar biasa. Saya takjub dengan fans di sini," ujar pemain Muda Inter, Coutinho. "Saya bakal gantung sarung tangan dan berusaha untuk menjadi pelatih kiper Inter Milan," tutur kiper gaek Inter, Paolo Orlandoni.

Duel Klasik Dua Bebuyutan

Beberapa hari setelah itu, di stadion yang sama terjadi duel klasik antara Persija dan Persib yang berakhir imbang 2-2 dalam laga lanjutan kompetisi ISL 2011-2012 pada hari Minggu 27 Mei 2012 . Tampil di depan lima puluh ribu Jakmania yang merubah Stadion Utama GBK menjadi berwarna oranye, Persija tampil menyerang di babak pertama. Dua gol Persija disumbangkan oleh Ramdani Lestaluhu di menit 64 dan Precious di menit 72. Sedangkan gol untuk Persib ditorehkan oleh Atep di menit 46 dan Maman Abdurahman di menit 88.

Pertemuan tim bubuyutan Persib vs Persija di GBK berjalan panas. Persija "si macan kemayoran" gagal menuntaskan dendamnya kepada tim "Maung Bandung" sebutan Persib Bandung.  Duel berlangsung panas dan terlihat sangat keras sejak menit-menit awal hingga berakhirnya pertandingan. Kedua tim juga tampak bermain tak lepas. Adu fisik antar pemain sukses memanaskan tensi pertandingan. Bahkan, beberapa kali adu mulut mewarnai duel dua musuh bebuyutan ini.

Gajah Berperang, Pelanduk Mati Ditengah

Ternyata bukan hanya di lapangan GBK saja suasana panas terjadi, namun di luar stadion ada kekerasan yang menimbulkan korban. Insiden pengeroyokan  terjadi usai laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu 27 Mei 2012, mengakibatkan tiga orang tewas. Salah satu korban bernama Lazuardi, 29 tahun. Sementara dua korban lainnya belum diketahui identitasnya. 

"Kami masih mencari tahu identitas dua korban itu. Sampai saat ini belum ada keluarga yang datang untuk mengecek," kata Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, ketika dihubungi, Senin 28 Mei 2012. Dua korban tewas saat ini masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo. Sedangkan jenazah salah satu korban yaitu Lazuardi sudah dibawa pulang oleh keluarganya di Jalan Menteng Sukabumi RT 08, RW 03, Kelurahan Sukabumi, Jakarta. 

Akibat Yang Tidak Terelakan
Setelah kejadian tersebut, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan memperketat pemberian izin keramaian untuk pertandingan sepak bola. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Senin,  mengatakan pengetatan pemberian izin ini dilakukan, menyusul jatuhnya korban setelah pertandingan Persija melawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada Minggu sore (27/5). Tiga orang dilaporkan tewas dan lima lainnya luka berat setelah menyaksikan pertandingan antara Persija dan Persib tersebut. "Tentunya ke depan kami akan lebih selektif memberikan izin pertandingan," katanya.
Menurut dia, fakta di lapangan menunjukkan ada suporter tim sepak bola yang tidak dapat mengendalikan diri saat mendukung klub kesayangannya. Lebih lanjut ia mengatakan Polda Metro Jaya juga akan berkoordinasi dengan panitia penyelenggara agar memindahkan lokasi pertandingan sepak bola yang rawan terjadi bentrokan antarsuporter. 
Sepak Bola Sebagai Tontonan dan Tuntunan
Sepak bola merupakan salah satu olahraga paling populer di Indonesia. Beberapa orang bermain sepak bola hanya untuk menang – bagi mereka yang penting siapa pencetak gol terbanyak. Tapi yang lainnya yakin, ini lebih dari sebuah pertandingan; karena ini adalah olahraga tim, bisa mengajarkan orang untuk saling berkerja sama, termasuk pada para supporternya.
Para pendukung sepak bola yang baik senang sekali menyanyikan lagu saat memberikan dukungan kepada tim kesayangannya, meski kerap kali juga mencemooh. Saat tim lawan bermain lebih hebat, tidak jarang mereka juga memberikan aplaus. Saat ada perayaan tertentu, para penggemar juga memberikan apresiasi. Jika ada mantan pemain atau tokoh tertentu meninggal dunia, maka penonton ikut dalam mengheningkan cipta.
Sepak bola tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi tuntunan bagi supporter-nya. Fans tidak hanya melihat keindahan permainan sepak bola atau aksi menawan para pemainnya, tetapi juga melihat hal lain seperti sportivitas, solidaritas, dan aksi lainnya yang patut dipelajari.
<iframe width="600" height="450" src="http://www.youtube.com/embed/dFtAjqfQOJA" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

No comments: